Abstrak
Dalam masyarakat pada umumnya, beragama dan bertuhan seringkali diandaikan begitu saja. Di era kontemporer ini banyak hal tentang agama dan Tuhan mulai dipertanyakan. Pertemuan kali ini hendak menggali kembali apa makna hidup religius. Kiergaard, seorang filsuf dari Denmark, mengritik tentang fenomena ‘ikut-ikutan’ dalam hidup beragama yang ditudingnya bersumber dari Phaenomenologie des Geistes (Hegel). Pandangan dari Eliade tentang batas antara ‘yang suci’ dan ‘yang profan’ juga menarik untuk didiskusikan sebagai pembanding. Gagasan Eliade tersebut dikutip oleh Suseno dengan terminologi ‘nominus’. Kuliah ini diharapkan dapat mengelaborasi berbagai pandangan tersebut dikaitkan dengan pengalaman masing-masing.